Rabu, 20 Oktober 2010

Program Kegiatan Chenjiagoutaiji Indonesia bulan November

Pada bulan November 2010 
Chenjiagou Taiji Indonesia akan mengadakan serangkaian kegiatan: 

Seminar, workshop dan pelatihan oleh: Jiang Zhi
 

Zhang Dongwu (kiri) berlatih Tui Shou bersama Jiang Zhi (kanan). 


Keterangan: Zhang Dongwu dan Jiang Zhi adalah murid langsung dari Grandmaster Chen Zhenglei

Yu Feng (perwakilan Chenjiagoutaiji Indonesia bersama Jiang Zhi)
(Dari Kiri: Yu Feng,  Zhang Dongwu, Gao Chenglin, Jiang Zhi)

Selasa, 19 Oktober 2010

Empat Guru Besar Chen Tai Chi

(i) Chen Zhenglei

Grand Master Chen Zhenglei lahir pada bulan Mei tahun 1949 di desa Chen Kabupaten Wen Provinsi Henan. Beliau adalah generasi 19 dari keluarga Chen dan merupakan generasi 11 garis keturunan langsung penerus Tai Chi Quan keluarga Chen. Saat ini beliau adalah salah satu dari “Sepuluh Besar Pendekar Beladiri” di Cina.

Sejak usia 8 tahun, Grandmaster Chen Zhenglei mengikuti pamannya, Chen Zhaopi untuk berlatih Tai Chi Quan langsung dari generasi Chen sebelumnya, termasuk berlatih tangan mendorong (tui shou), senjata (pedang besar, tombak, pedang dll). Selain itu beliau juga mempelari teori-teori Tai Chi. Setelah Chen Zhao Pi meninggal tahun 1972, Chen Zhenglei melanjutkan belajarnya pada pamannya yang lain Chen Zhao-kui, yang merupakan Grand Master Tai Chi pada masanya. Spesialisasi Chen Zhenglei terutama pada penguasaannya pada teori dan kemampuan Tai Chi Quan dan teknik tui-shou. Dengan demikian Chen Zhenglei diajar secara pribadi oleh dua orang Grandmaster selama lebih dari 20 tahun.
Sejak tahun 1974 sampai tahun 1987, Chen Zhenglei  memenangkan lebih dari 10 medali emas kompetisi Tai Chi Quan dan Push-hand. Karena penguasaannya yang mumpuni, maka dia mendapat gelar “excellent performance”, “golden lion” dan juga dikenal sebagai “Tai Chi Buddha Warrior” di Cina dan luarnegeri.



Sejak 1983, Chen Zhenglei diundang ke Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Itali dan lebih dari 20 negara untuk mengajar dan membagikan pengetahuan dan ketrampilannya tentang Tai Chi Quan.


(ii)   Chen Xiaowang


Grandmaster Chen Xiaowang lahir tahun 1945 di Chenjiagou, Provinsi Henan Cina. Beliau adalah keturunan langsung dari pencipta Taiji Quan, Chen Wangting dan cucu dari Chen Fake, pendekar Taiji Quan terkemuka pada awal abad 20.

Sejak usia sangat muda, Chen Xiaowang menerima pelatihan yang sangat ketat dan disiplin mengenai teori, jurus, penggunaan senjata, latihan tangan mendorong (tui-shou) Tai Chi Quan keluarga Chen dari ayahnya, Chen Zhaoxu, dan kedua pamannya, Chen Zhaopi dan Chen Zhaokui.



Chen Xiaowang memenangkan medali emas kompetisi tingkat nasional tiga tahun berturut-turut (1980, 1981, dan 1982). Penguasaannya yang sangat tinggi pada Tai Chi membuatnya mampu menundukkan orang-orang yang menantangnya. Selama bertahun-tahun, Chen Xiaowang telah mengajar ribuan orang baik di Cina maupun di luar negeri.


(iii)  Wang Xian
Grandmaster Wang Xian lahir tahun 1944 di Chenjiagou, Wenxian, Provinsi Henan, Cina. Beliau adalah salah satu murid terbaik dari generasi 18 Chen Taijiquan, Chen Zhaopi dan Chen Zhaokui.

Grandmaster Wang telah melakukan kunjungan ke Jepang, Perancis, Spanyol, Belanda, Swiss dan banyak negara lainnya untuk membagi pengetahuan dan penguasaannya akan Tai Chi.



Saudara Kaisar Jepang juga mengundang Wang Xian sebagai tamu kehormatan Istana Kekaisaran Jepang. Grandmaster Wang Xian sudah menerbitkan 3 buku, lebih dari 7 video dan menulis banyak artikel mengenai Chen Tai Chi Quan.


(iv)   Zhu Tiancai


Grandmaster Zhu Tiancai lahir 25 Juli 1944. Mulai mempelajari Taiji sejak  usia sangat muda dari Grandmaster Chen Zhaopi dan Grandmaster Chen Zhaokui. Dari kedua Grandmaster itulah akhirnya Grandmaster Zhu Tiancai mencapai kemampuan yang sempurna dalam Chen Taijiquan.  Cara Zhu Tiancai memainkan Chen Taiji dikenal  “mengalir lancar” dan “lembut”, sehingga orang bisa menyaksikan peragaan Taiji yang  indah.



Dengan pengalaman mengajar lebih dari limapuluh tahun, Grandmaster Zhu Tiancai memiliki metode pengajaran bagi pemula maupun profesional. Seni taiji dapat dipraktekkan sebagai latihan untuk meningkatkan kesehatan dan pada tahap lanjut dapat dipakai sebagai beladiri.
Grandmaster Zhu secara rutin berkeliling dunia mengajarkan dan mengenalkan keindahan seni Chen Taijiquan.

Minggu, 17 Oktober 2010

Chen Taiji

Rumah Leluhur Keluarga Chen
Chen Tai chi chuan adalah asal dari semua aliran tai-chi. Tai-chi aliran chen memiliki ciri kuda-kuda yang rendah, menekankan gerakan memutar (Chan si gong) dan pelepasan energi (fa jin).

Chenjiagou adalah desa tempat tinggal keluarga Chen. Dari catatan sejarah dikatakan bahwa keluarga Chen berasal dari Shanxi. Generasi pertama keluarga Chen, Chen Pu sekitar tahun 1600-an pindah dari Shanxi ke Provinsi Henan, yang dulunya bernama Chang Yang Cun.

Chen Jiagou menjadi pusat pelatihan Tai-Chi. Generasi ke sembilan (Chen Wanting) adalah orang pertama secara formal yang mengkodifikasikan beladiri keluarga Chen.


Salah satu keluarga Chen yang sangat dikenal adalah Chen Changxing, generasi ke 14, hidup pada tahun 1771 – 1853. Dialah yang membakukan warisan Chen Wanting menjadi yang sekarang dikenal sebagai “Lao Jia” (bentuk lama). Selain itu Chen Changxin juga melawan tradisi keluarga Chen, dengan mengajarkan beladiri keluarga Chen kepada orang diluar keluarga Chen, dia adalah Yang Luchan (1820),  yang kemudian mengembangkan Tai-Chi aliran Yang.

Tempat Yang Lu Chan belajar Taiji pada keluarga Chen
Dari Tai-Chi aliran Yang, berkembang Tai-Chi aliran-aliran lainnya: Sun, Wu, Hao dan sebagainya. Sementara Tai-Chi aliran Chen tetap hanya diajarkan pada keluarga Chen saja sampai tahun 1928.

Chen Youben, generasi ke 14, dikenal sebagai pencipta Xiao Jia (bentuk kecil), yang berbeda dengan Lao Jia yang diciptakan Chen Changxing.

Pada saat ini di negara-negara Barat, Tai-Chi aliran Chen tumbuh dengan pesat dan dikenal sebagai latihan beladiri dan untuk alasan kesehatan.

Pada akhir 1920-an, Chen Fake (1887 – 1957), memutus tradisi keluarga Chen dengan mulai mengajarkan Tai Chi  keluarga Chen  secara terbuka kepada masyarakat luas. Selain itu Chen Fake juga dikenal sebagai pencipta “Xinjia” (bentuk baru). Chen Fake memiliki murid-murid seperti: Hong Junsheng, Feng Zhiqiang, Li Jingwu, Chen Zhaokui, Gu Liuxin, Lei Muni, Tian Xiuchen, Xu Rusheng, dan Li Jianhua. 


Saat ini, ada 4 orang Grand Master aliran Chen yang sangat dikenal yaitu: Chen Xiaowang, Chen Zhenglei, Wang Xian dan Zhu Tiancai.


Chen Zhenglei, Chen Xiaowang, Wang Xi'an dan Zhu Tiancai
Selain itu Grand Master lainnya dari Tai Chi aliran Chen adalah: Chen Yu (cucu Chen Fake), Li Enjiu (murid Hong Junsheng), Zhang Xuexin, Zhang Zhijun, Mahong (murid Chen Zhaokui.
(Disadur dari Wikipedia)

Belajar Tai-Chi/Taiji di Jakarta


Miss Lilian
Chenjiagoutaiji Indonesia: 


1. Yang Shen Kung
2. Chentaiji 4 Style
3. Chan She Kung
4. Chentaiji 13 Style
5. Chentaiji Laojia Yi Lu
6. Chentaiji Laojia Erl Lu
7. Chentaiji Xinjia Yi Lu 
8. Chentaiji Xinjia Erl Lu 
9. Kelas Tui Shou



Telp: 081511618795 

Miss Yu Feng